BAHAN PERHIASAN DAN KERAJINAN LOGAM

Pengikat Cincin
Sebelum kita membeli sebuah perhiasan atau kerajinan logam lainya seperti cincin, gelang, dan kalung, terlebih dahulu kita harus mengetahui bahan kandungan yang digunakan pada pengikat pada perhiasan tersebut apakah betul pengikat perhiasan kita pake mempunyai kualitas yg bagus apa tidak.
Berikut ini saya mencoba membahas bahan-bahan pengikat perhiasan yang mempunyai kualitas bagus antara lain :

ALLOY
Gabungan dari metal dalam pembagian spesifik yang ditujukan untuk membuahkan karakteristik metal yang tambah baik. Juga sebagai misal : emas murni (24K) terlampau lembek untuk jadikan perhiasan hingga kerapkali ditambahkan metal lain yang lebih keras seperti tembaga, perak maupun nikel untuk bikin emas jadi lebih keras.

ALPACA
Kerap dipakai untuk menukar perak, adalah type alloy dengan perbandingan tembaga : nikel : seng : timah putih = 60 : 20 : 20 : 5

ALUMUNIUM
Metal enteng serta murah berwarna putih keperakan. Pada dahulu kala dipakai sebagai perhiasan dengan harga relatif murah serta saat ini dipakai nyaris pada tiap-tiap peralatan rumah tangga serta pada industri mobil.

METAL DASAR (BASE METAL)
Metal type apa pun terkecuali metal mulia, diantaranya timah hitam, timah putih, tembaga dan lain-lain. Perlengkapan aksesori dari base metal umumnya terbuat dari kombinasi metal memiliki kandungan nikel yang bisa mengakibatkan alergi kulit pada beberapa orang. Untuk beberapa orang dengan kulit peka ini, mereka cuma bisa memakai minimum 14K emas, dapat dalam kulitas emas solid maupun berbentuk emas-isi (gold filled). Hypoallergenic Stainless adalah pilihan lain, terkecuali perak sterling.

KAWAT KERAJINAN TANGAN (CRAFT WIRE)
Kawat tembaga berlapis e-mail juga sebagai pelapis sekalian pemberi warna. Gampang dibuat serta biasanya ada dalam ukuran besar.

EMAS BIRU (GOLD BLUE)

Emas 18K dengan gabungan 75% emas serta 25% besi

KUNINGAN (BRASS)
Kuningan yaitu kombinasi metal tembaga serta seng, terkadang digabung dengan sedikit metal lain, namun umumnya 67% tembaga serta 33 persen seng. Kawatnya adalah pengganti metal mulia yang cukup baik, namun kelemahannya warnanya cepat beralih serta sedikit lebih susah dibuat dari pada kawat dari metal mulia.

TEMBAGA (COPPER)
Metal berwarna emas kemerahan. Adalah metal pertama yang dipakai manusia juga sebagai peralatan, dipakai mulai juga sebagai senjata sampai perhiasan.
Tembaga adalah metal yang gampang untuk dibuat baik dengan panas maupun tak dengan panas. Tembaga diakui bisa mengobati rematik serta arthritis. Kekurangan dari tembaga ini juga sebagai periasan yaitu metal ini amat cepat teroksidasi serta bakal meninggalkan noda hijau atau hitam pada kulit. Untuk hindari pergantian warna, perhiasan tembaga ini umumnya dilapis dengan susunan tidak tebal acrylic, namun umumnya pelapisan ini akan tidak tahan lama.

EMAS (GOLD)
Adalah logam paling mulia lantaran kekhasan mutunya. Adalah metal terberat, tak menghitam maupun terkorosi, serta tahan lama. Emas adalah hasil alam berbentuk emas murni yang sangatlah lembek. Emas yang beredar di market bukanlah lagi emas mulia, namun adalah kombinasi dengan metal lain (saksikan : karat)

EMAS ISI (GOLD FILLED)
Adalah metal yang cukup representatif untuk dipakai juga sebagai pengganti emas solid, lantaran penampilannya yang nyaris sama. Kerap dimaksud juga emas gulungan (rolled gold). Adalah alternatif pengganti yang lebih terjangkau untuk pengrajin perhiasan, serta cukup awet tanpa ada memberikan sinyal tanda sisa gunakan. Terbuat dari tabung emas yang di bagian intinya diisikan dengan metal lain, biasanya dengan kuningan. Pada kawat dengan emas isi ini, kandungan emasnya 5% atau 1/20 dari keseleuruhan kawat.
Kwalitas yang umum dipakai untuk ‘fashion jewelry yaitu 14K Gold filled wire.
Perbandingan gold filled wire dengan gold plated wire yaitu kandungan emas pada gold filled wire 100x semakin banyak dari pada gold plated wire.

KAWAT LAPIS EMAS (GOLD PLATED WIRE)
Kawat lapis emas mempunyai susunan tidak tebal emas pada permukaan metalnya. Umumnya dilapis dengan sistem electroplating. Kandungan emas pada kawat lapis ini umumnya 10K.

EMAS PUTIH (WHITE GOLD)
Emas yang digabung dengan tembaga, mangan, nikel, timah putih serta seng, terkadang juga paladium, untuk membuahkan penampilan sama platinum.

EMAS KUNING (YELLOW GOLD)
Kombinasi emas yang memiliki kandungan 50/50 tembaga serta perak.

KAWAT PERAK (SILVER WIRE)
Metal mulia berwarna nyaris putih dengan pemakaian yang cukup luas, termasuk juga pada perhiasan. Perak mulia umum digabung dengan alloy seperti tembaga. Sayangnya perak beralih warna sesudah terekspose dengan hawa dengan membuat susunan perak-oksida pada permukaannya.

PERAK 800
Metal kombinasi memiliki kandungan 80% perak serta 20% tembaga, dipakai intinya pada casting.

PERAK STERLING (STERLING SILVER)
Perak yang memiliki kandungan 92, 5% perak serta 7, 5% tembaga. Pencampuran dengan tembaga ini membuahkan perak yang lebih kuat/keras.

PERAK JERMAN (GERMAN SILVER)
Umum di kenal juga sebagai perak Nikel. Terbagi dalam 60% tembaga : 20% nikel : 20% seng. Apabila diprediksikan memiliki kandungan 5% dari timan putih, di kenal juga sebagai Alpaca (saksikan : Alpaca). Sekalipun dikatakan sebagai Perak Jerman, tetapi dari kandungannya tak ada sedikitpun perak, serta sangatlah peka pada beberapa orang yang alergi pada kandungan nikel pada metal.

PERAK NIKEL (NICKEL SILVER)
Saksikan German Silver.

VERMEIL
Perak berlapis emas. Mempunyai warna emas yang kuat, biasanaya lebih gelap dari pada emas berkwalitas tinggi.

SOLDER
Metal kombinasi dipakai untuk menjadikan satu metal dengan memberi panas yang mencairkan solder, namun tak melelehkan metal yang dipadukan. Ada pada bentuk emas serta perak, dipakai pada metalsmithing.

BAJA (STEEL)
Kombinasi metal terbagi dalam besi serta karbon di mana proposrsi karbon meraih 2%. Apabila Karbon terdapat kian lebih 2% di kenal juga sebagai Cast Iron.

SURGICAL atau SURGICAL STAINLESS STEEL
Metal dari keluarga baja berkarbon rendah, umumnya memiliki kandungan 10-30% Kromium. Kromium membuahkan ketahanan pada korosi serta panas. Elemen lain bisa ditambahkan untuk memperbaikin karakteristiknya. Pada jewelry, umum dimaksud “HYPOALLERGENIC”.

MEMORY WIRE
Kawat baja yang dikeraskan hingga memilki bentuk yang stabil sekalipun sudah dipakai berulang-kali. Umumnya berwarna perak suram serta tahan karat, dengan ukuran cincin, gelang serta choke

Sumber : Berbagai sumber

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "BAHAN PERHIASAN DAN KERAJINAN LOGAM"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel