Ditemukan Emas Di Tondong Tallasa Pangkep
Jumat, 17 Mei 2013
Tambah Komentar
Emas Di Tondong Tallasa Pangkep Tahun 2008 lalu, Pemkab Pangkep mengumumkan telah ditemukannya sumber emas di daerah Tondong Tallasa. Bahkan saat ini sudah dalam tahap eksplorasi, selain minyak di Blok Segeri dan Blok Sepanjang, Liukang Tangaya. Untuk penemuan sumber emas, hal ini merupakan penemuan baru dari fakta lama.
Emas Di Tondong Tallasa Pangkep |
Menurut Dg Patangnga, Dari beberapa sumber tertulis sejarah daerah ini yang diperoleh dari catatan para pelaut Portugis saat menyinggahi Pelabuhan Kerajaan Siang.
Dalam laporan Antonio de Payva saat mengunjungi Siang, dalam dua kali kedatangannya, 1542 dan 1544 disebutkan salah satu alasan mengapa pelabuhan Siang ramai dikunjungi para pedagang Portugis yang mengikuti rute pelayaran Orang–orang Melayu (dari Johor, Malaka, Minangkabau, bahkan dari Patani) ke nusantara bagian Timur adalah karena Siang kaya dengan berbagai hasil hutan, pertanian, peternakan dan sumber emas.
Jadi, penemuan sumber emas ini ada konfirmasinya dalam sejarah. Lalu, lanjutnya, jika kita membaca buku ”Salokoa- Mahkota Kerajaan Gowa ” karya M Masrury, Editor : Aminah Pabittei yang diterbitkan Bagian Proyek Pembinaan Permeseuman Sulawesi Selatan (1996 / 1997) disebutkan bahwa salah satu dugaan sumber pengambilan emas yang terdapat pada mahkota Raja Gowa, Salokoa, adalah berasal dari Siang (Pangkep), bahkan penulisnya lebih merinci lagi bahwa Pangkep masa lampau bukan hanya kaya dengan sumber emas, tapi penduduknya sangat ahli sebagai pengrajin emas. Dugaan lainnya bahwa mahkota Salokoa dahulunya adalah milik Somba Lombasang tetapi setelah Lombasang dijadikan bawahan Gowa dan diganti namanya menjadi Labakkang, maka mahkota Salokoa itu pun diboyong ke Gowa. Jadi, penemuan sumber emas di Pangkep sekarang ini menegaskan kepada kita bahwa sejarah telah sampai kepada kita lewat fakta baru yang menggembirakan. Dalam Makkulau (2005, 2007) dijelaskan bahwa Penemuan sumber emas sekarang ini seharusnyamemancing perhatian kita akan masa lampau Pangkep yang kemilau
--- yang seharusnya menantang para peneliti sejarah untuk lebih memperhatikan kemilau Pangkep masa kuna Kerajaan Siang. (dengan fakta, terasosiasinya obyek – obyek emas dan keramik – keramik kuna di teritori Siang memberi keyakinan bahwa Siang mempunyai sejarah yang tua, sejak abad XIV atau paling belakangan pada abad XV, sebagai pusat perdagangan penting dan mungkin juga politik sebelum menaiknya Gowa dalam pentas sejarah Sulawesi Selatan. Dugaan itu mempunyai estimasi bahwa mungkin Siang mengacu pada apa yang dilukiskan orang dengan istilah Makassar atau Macacar. Fadillah et. al, 2000 : 100).
Perdagangan kayu cendana (sandalwood) dan emas bukan lagi perdagangan biasa, saat kita disuguhkan data dari catatan perjalanan Portugis lainnya, Manuel Pinto, bahwa jumlah penduduk Siang ketika itu sekitar 40.000 jiwa dan penguasa Siang sangat yakin terhadap sumber – sumber daya dan kekayaan alam yang dimilikinya sehingga dia menawarkan untuk menyuplai seluruh kebutuhan pangan Kerajaan Malaka paska Malaka jatuh ke tangan Portugis (1511) di Bagian barat kepulauan nusantara. (Pelras, 1973 : 53, Abidin, 1973, Pelras, 1981, Ferrand, 1913-4, Andaya, 1981, Fadillah, et.al, 2000).
Pangkep masa lampau berkilauan emas dan telah menggoreskan catatan tinta emas dalam sejarahnya. Jika kita tarik benang merahnya dengan apa yang seharusnya kita lakukan, adalah berbuat lebih baik untuk kembali menorehkan catatan penting dalam goresan sejarah. Daerah ini potensi sumber daya alamnya melimpah ruah, di laut (kepulauan) dan di pegunungan. Pengelolaannya pun memerlukan kearifan budaya. (Farid)
Belum ada Komentar untuk "Ditemukan Emas Di Tondong Tallasa Pangkep "
Posting Komentar