Menciptakan Pribadi Anak Mudah Bergaul 2

PERILAKU DAN POLA ASUH PADA ANAK

Ketika anak sudah menunjukkan perilaku seperti mulai memberontak, bersikap kasar, menjadi pemurung. Sebagai orang tua sudah bisa menerapkan kedisiplinan. Dengan menerapkan sistem ini akan mengajarkannya untuk berlatihan tanggung jawab dengan memotivasi. langkah-langkah dilakukan guna membantu perkembangan adalah :

a. Meluangkan waktu untuk anak

Anak perlu memndapat perhatian yang cukup dari orang tua, sehingga harus dapat meluangkan waktu bersama mereka. Bukan apa yang harus diberikan pada anak, melainkan waktu bersama anak. Dengan memberikan pengarahan kepada anak tentang apa yang harus dilakukan.Keadaan seperti ini akan membawanya dalam perasaan yang gembira dan merasa berharga di mata orang tuanya, juga dapat meningkatkan pemahaman tentang perbuatan yang benar dan salah.

b. Buatlah diri kita menjadi contoh

Perilaku anak biasanya mencerminkan tentang apa yang dilihat, maka kita harus berhati-hati dalam bertindak apabila berada di sekitar mereka. Berikan contoh perilaku yang baik padanya janganlah memarahi bila ia melakukan kesalahan, misalnya melempar sepatu setelah di lepas. Sebagai orang tua dapat memberi contoh mengambil dan menaruh di rak sepatu dengan sepegatahuannya.selain itu masih banyak hak-hal positif yang dapat di contohkan kepada anak.

c. Melatih anak untuk mandiri

Walaupun anak masih kecil masih usia dua tahun larutkan anak dalam kesibukan sehari-hari, anak akan memahami bagaimana melakukan sesuatu yang terbaik untuk dirinya, dapat mengajak belanja, mengajaknya memilih sayur, membuang sampah, dan kegiatan lain yang dirasa anak sudah mampu hal ini jangan sampai kelewat batas karena dapat mengakibatkan anak merasa tidak penting.

d. Perlihatkan anak dengan sebab akibat

Janganlah terlalu kbanyak mencampuri urusan serta memperhatikan mereka secara berlebihan. Apabila hal ini terjadi akan menciptakan pribadi-pribadi manja pada anak. Biarkan mereka menanggung konsekuensi yang timbul akibat perbuatannya.

e. Gunakan hukuman yang masuk akal

Dalam perjalanan pasti banyak kesalahan yang diperbuat oleh anak kita boleh menghukum asal hukuman itu bersifat mendidik anak untuk tanggung jawab. Misal meminjam buku di perpustakaan atau rental VCD, dan lupa untuk mengembalikannya, Maka akan terkena denda kita dapat menerapkan pembayaran denda dengan memotong uang jajanya, bila merasa keberatan kita boleh memberikan pilihan perkembangan remaja dengan cara memberi pekerjaan agar mendapatkan uang.

f. Jangan memperlihatkan amarah pada anak

Dihadapan anak jangan sampai marah walaupun mereka memancing kemarahan. Bila itu terjadi menghindarlah, dan jika ia mengulangi hadapi jangan meninggalkannya yang dalam keadaan marah.

g. Jangan memberikan penilaian jelek pada anak

Jangan sekali-kali mengatakan kamu nakal karena hal seperti itu akan merusak harga dirinya. Berikan pengarahan untuk meyakini bahwa bukan dia yang di benci tetapi perbuatannya.

h. Bersikaplah tegas

Terhadap anak kita harus bersikap ramah tetapi tegas, dan jangan memanjakannya melainkan mendidik untuk belajar disiplin. Anak harus dapat menjalankan kewajibannya dengan baik jangan sampai membuat anak terima kasih tetapi dengan rasa takut.

i. Bersikap Konsisten

Bila ada aturan yang melarang anak untuk jajan sembarangan, kita harus tegas jangan sampai kalah ketika menangis, merengek, bahkan berteriak untuk minta jajan yang mungkin itu tidak baik untuknya.

Semua itu adalah perilaku yang dapat di terapkan pada anak untuk mendidik. Setiap orang tua ingin melihat anaknya berhasil dalam aspek kognitif, afektif dan perilaku. Salah satu cara agar berhasil agar menerapkan pola asuh orang tua yang tepat, apabila pola asuh orang tua tidak tepat dapat berakibat buruk pada masa depannya. Ada tiga pola asuh orang tua pada anak :

1. Authoritatan / Otoriter

Pola ini menerapkan gerak yang harus menuruti apa yang diinginkan oleh orang tua terhadap mereka. Pola ini sangat otoriter. Anak ditekang dan tidak boleh memilih apa yang diinginkan. Pola asuh seperti ini dapat membuat anak menjadi penakut, cemas, tidak dapat bergaul dengan baik dan mudah stres. Jadi pola seperti ini tidak baik bagi pengasuh

2. Permisif

Pola permisif adalah pola dengan cara memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan sesuatu sesuai yang dinginkan. Orang tua cenderung menurut kepada anak. Pola asuh sepertri ini dapat mengakibatkan mereka agresif, merasa dirinya hebat. Tentunya pola seperti ini akan membawa dampak yang buruk pada anak dalam menunjang perkembangannya dalam menjalin interaksi dengan lingkungan.

3. Authoritative / Moderat

Pola ini adalah pola dimana orang tua memperhatikan kebutuhan anak dalam berkembang sesuai dengan kebutuhannya. Pola ini sangat baik untuk mengembangkan sikap yang lebih baik karena dengan pola seperti ini anak dapat mandiri, dapat berinteraksi dengan teman secara baik,serta dapat menghadapi stress. Pola asuh seperti ini sangat cocok dalam mendorong untuk sukses bergaul di lingkungannya. Biasanya orang tua dengan pola asuh seperti ini mempunyai ciri-ciri hangat dan penuh kasih sayang, orang tua ini mengingikan anaknya mandiri.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Menciptakan Pribadi Anak Mudah Bergaul 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel