Perlengkapan dan Perbekalan Sebelum Mendaki


Packing 
Sebelum melakukan kegiatan kita biasanya menentukan dahulu peralatan danperlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan. Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :
  1. Pada saat backpack dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang. Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.
  2. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya. Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut
  3. Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
  4. Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : berasdan telur. 
  5. Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat / jas hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
  6. Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.
  7. Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1/3 dari berat badan anda , tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
PERLENGKAPAN KEGIATAN ALAM BEBAS SECARA UMUM
Dalam kegiatan alam bebas atau menjelajah alam pelaku harus melakukan kegiatan :
  • memasak,
  • makan,
  • tidur dan
  • membersihkan diri,
  • Melindungi diri sendiri dari faktor eksternal
Semua dilakukan sendiri , untuk itu kita  tidak dapat menghindari barang bawaan yang relatif banyak dan berat. Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk pendakian ? Perlengkapan seorang pendaki umumnya berupa sepatu, baju, celanan, jaket, ponco atau rain coat dan ransel.
Sepatu
Sepatu mendaki yang baik selain melindungi kaki dari luka, juga harus nyaman saat dipakai mesti membawa beban berat dimedan licin, berbatu-batu dan curam, jenis sepatu boot paling cocok untuk kegiatan ini, karena melindungi pergelangan kaki hingga mata kaki dari kemungkinan terkilir. Pilihlah sol sepatu dengan kembang-kembang besar, ceruk yang dalam dan memiliki tumit sol seperti ini memungkinkan pemakai dapat mencengkram permukaan meski kondisinya ekstrim (curam, licin atau berbatu-batu)
Pakaian
Pakaian yang ideal saat mendaki di gunung tropis adalah yang relatif tebal dan menyerap keringat, celana yang tidak kaku dan ringan guna melindungi kaki dari goresan duri, baju dari katun atau wol cukup ideal. Sayang bila telah basah, katun tidak mampu menghangatkan badan, baju dari bahan sintetis misalnya polyester dan acrylics sedikit menyerap keringat tetapi cepat kering, sementara bahan nilon sebaiknya tidak digunakan karena tidak  menyerap keringat sehingga keringat akan tetap menenpel pada badan, sebaliknya nylon amat baik menahan hujan sehingga banyak digunakan sebagai ponco. Hindari pemakaian pakaian berbahan jeans. Bahan ini sukar kering dan berat disaat basah , bila mendaki medan yang dirimbuni pepohonan atau semak tinggi dimana terpaan angin tidak kencang, hindari pemakaian jakat saat berjalan, selain menahan keringat yang menempel di badan jaket juga membuat tubuh terasa gerah karena selama berjalan suhu tubuh meningkat akibat pembakaran zat makanan untuk menghasilkan energi. Pada saat istirahat disela pendakian, pembakaran berkurang, dinginnya temperatur di gunung dan hembusan angin maka pendaki akan menghadapi perbedaan draktis temperatur oleh karena itu saat beristirahat sebaiknya pendaki mengunakan jaket atau sweater tebal, bila beristirahat saat hujan sebaiknya menganti baju yang basah dengan baju yang kering.
Jaket
Jaket sebaiknya digunakan untuk menahan dingin di puncak atau lokasi kemping saat aktifitas tidak segiat saat berjalan, pilihlah jaket yang berbahan isian (down Jaket) jaket jenis ini cukup tebal dan menahan dingin yang baik, kelemahannya relatif berat dan memakan banyak tempat dalam ransel, jaket lainnya sebaiknya dibawa adalah yang memiliki dua lapisan (double layer) lapisan dalam biasanya berbahan penghangat dan menyeyerap keringat seperti wool atau polartex, sedang lapisan luar berfungsi menahan air dan dingin. Kini teknologi tekstil sudah mampu memproduksi Gore-Tex bahan jaket yang nyaman dipakai saat mendaki bahan ini memungkinkan kulit tetap bernafas, tidak gerah mengeluarkan keringat mampu menahan angin (wind breaking) dan resapan air hujan (water proff) sayang, bahan ini masih mahal.
Ransel (Carier Bag)
Perlengkapan vital pendakian lainnya adalah ransel. kini banyaknya jenis ransel terutama berangka dalam dijual dipasaran fungsi rangka selain menyangga badan ransel tetap tegak mencegah barang didalamya bergeser dan menjaga jarak antara punggung pemakai dari ransel. Akibatnya barang-barang yang keras yang dibawa tidak menyakiti, ransel yang baik dilengkapi tali pengatur sabuk pengendor atau sandang bahu, sandang pinggang atau sabuk pinggang. Sabuk dan tali pengatur itu akan membuat pemakainya nyaman memanggul ransel beserta isinya. Bila pendaki ingin membawa barang bawaan ke bahu dan punggung, kencangkan tali pengatur sandang bahu dan longgarkan sabuk pinggang sebaliknya, bila beban ingin di topang punggung dan pinggang , kencangkan tali sabuk sandang bahu, ransel berdesain baik, bila rangka bagian bawah saat dipakai ada disekitar pinggang sedangkan lengkungan rangka atas sesuai lengkungan tulang punggung pemakai. Ransel yang memiliki beberapa kantung penutup atau badan memiliki banyak keuntungan. Barang-barang kecil seperti botol air minum, jaket atau kamera yang sering dikeluar-masukkan selama pendakian dapat ditaruh disitu, dengan demikian pendaki tidak perlu membuka-tutup dan mengacak-acak isi ruang utama ransel, kekurangan pada ransel yang berkantung banyak akan mengurangi keseimbangan ransel tersebut bila dibawa. Oleh karena itu pilihlah ransel berbahan nilon atau kanvas , nilon selain kedap air juga ringan terutama sewaktu basah, akan tetapi kanvas lebih kuat terhadap goresan.
Perlengkapan Tidur / Istirahat
  1. Tenda. Cara Istirahat yang paling aman dan nyaman bila mengunakan tenda sekarang ini banyak ragam tenda dari tenda prisma, piramid atau kubah (dome). Tenda dome belakangan ini lebih banyak digunakan karena mudah dan praktis penggunan maupun saat dibawa, karena tenda dome tidak memerlukan banyak tali dan pasak, untuk mendirikan tenda kubah/dome hanya diperlukan dua rangka utama, untuk itu pilihlah rangka yang terbuat dari alumunium karena lebih baik, ringan dan lentur dibandingkan yang terbuat dari mika.
  2. Kantung tidur (slepping bag) usahakan kantung tidur tetap dalam keadaan kering, untuk itu jemurlah disiang hari pada saat berkemah
  3. Sarung
  4. Sarung tangan & Kaos kaki
  5. Balaklava (Skibu)
  1. Kompor
  2. Bahan bakar : Gas, Parafin, Minyak Tanah, Kayu, Spirtus
  3. Korek Api, Usahakan tempatkan korek api batang ditempat yang kedap air, misalnya tempat Film supaya tidak basah
  4. Pisau
  5. Gunting
  6. Nesting atau panci
Perlengkapan Makan
  1. Sendok dan Garpu
  2. Piring Plastik
  3. Gelas Plastik
Perlengkapan Pribadi
  1. Obat-obatan Pribadi
  2. Perlengkapan bulanan Wanita
  3. Tissue Gulung
  4. Sabun, Pasta Gigi dll.
  5. Perlengkapan Sholat / Ibadah
Perlengkapan jalan (untuk medan hutan gunung)
  1. Sepatu. Melindungi tapak kaki sampai mata kaki · Kulit tebal tidak mudah sobek bila kena duri. · Keras bagian depannya, untuk melindungi ujung jari kaki apabila terbentur batu. · Bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku · Ada lubang ventilasi bersekat halus.
  2. Kaos kaki · Menyerap keringat · Menghindari lecet pada kaki
  3. Celana lapangan · Kuat, lembut, ringan, praktis · Tidak menggangu gerakan kaki · Terbuat dari bahan yang menyerap keringat · Mudah kering, bila basah tidak menambah berat
  4. Baju Lapangan · Melindungi tubuh dari kondisi sekitar · Kuat, ringan, tidak menggangu pergerakan · Terbuat dari bahan yang menyerap keringat · Praktis, mudah kering
  5. Topi lapangan · Melindungi kepala dari kemungkinan cidera akibat duri · Melindungi kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang · Kuat dan tidak mudah robek
  6. Sarung tangan Sebaiknya terbuat dari kulit, tidak kaku dan tidak menghalangi pergerakan
  7. Ikat pinggang Terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala yang tidak terlalu besar tapi teguh. Kegunaan ikat pinggang selain menjaga agar celana tidak melorot juga untuk meletakkan alat-alat yang perlu cepat dijangkau , seperti pisau pinggang, tempat air minum dll.
  8. Ransel (carrier) Ringan, kuat, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan, nyaman dipakai dan praktis.
  9. Peralatan navigasi Kompas, peta, penggaris, busur derajat, pensil dll.
  10. Lampu senter · Water proof dan dilapisi karet · Bola lampu dan batery cadangan.
  11. Peluit
  12. Pisau · Pisau saku serba guna · Pisau pinggang · Golok tebas
  13. Perlengkapan tidur
    • Satu set pakaian tidur
    • Kaus kaki untuk tidur
    • Sleeping bag
    • Matras
    • Tenda/ ponco/ plastik untuk bivak
  14. Perlengkapan masak dan makan
    • Alat masak lapangan (misting)
    • Alat bantu makan lainnya (sendok, piring, dll)
    • Alat pembuat api (lilin, spirtus, parafin, dll)
Perbekalan
Makanan yang dibawa seharusnya dapat memenuhi kebutuhan energi pendaki, selama pendakian seseraoang membutuhkan sekitar 5.000 kalori dan 100 gram protein, kalori dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi nasi. Namun ada baiknya hanya memakan nasi satu kali sehari di kala malam (saat berkemah) alasanyanya beras realtif berat dan memerlukan waktu yang lama untu memasak serta menghabiskan banyak bahan bakar. Fungsi beras dapat diganti dengan roti, biskuit,coklat, dan hevermit. Hal yang perlu diperhatikan hindari mengkonsumsi makanan yang harus dimasak lebih dahulu selama mendaki, karena hal ini hanya akan merepotkan dan menghabiskan waktu perjalanan. Pilihlah makanan praktis seperti coklat, roti, agar-agar,buah-buahan, dapat juga dibuat mixfood yang terdiri atas kacang, colat, biskuit dan kismis. Umumnya makanan yang paling praktis dibawa adalah makanan awetan yang memiliki kemasan, buanglah kemasan karton sebelum dimasukan dalam ransel dengan demikian berat ransel dapat berkurang dan makanan yang dibawa pun tidak banyak memakan tempat didalam ransel. Perlengkapan vital yang tidak kalah pentingnya adalah persediaan air minum dan memasak. Bawalah air sesuai dengan kebutuhan kita selama kegiatan.
Selain peralatan dan sejumlah perlengkapan tersebut diatas, jangan lupa membawa perlengkapan kecil yang terdanag dirasa sepele, namun amat penting. Perlengkapan itu berupa obat-obatan seperti pelester, oabat merah, tisu basah dan sekring, senter, benang, jarum jahit, jam dan alat tulis. Peralatan itu terkadang dibutuhkan dalam keadaan darurat atau menjaga tubuh tetap bersih. Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah jangan lupa membawa tas / kantong plastik , tas plastik tersebut dibutuhkan untuk menaruh barang-barang yang kotor dan basah sebelum dicuci dan tas plastik juga berfungsi untuk membawa kembali sampah-sampah pendakian, sampah-sampah sisa makanan atau berkemah, janganlah dibuang begitu saja di alam terbukaselain megotori, membuang sampah dapat menyulitkan usaha pencarian dan pertolongan bagi pendaki yang tersesat atau mengalami kecelakaan, kerap kali usaha pencarian oarang tersesat terbantu dengan petunjuk dari barang barang yang tercecer jangan menganggap segala peralatan dan sampah akan membebani perjalanan, seorang mungkin saja dapat belajar menyalakan api dari ranting kayu, mencari makan dengan jerat atau menimbun sampah digunung akan tetapi pencinta alam selalu berperinsip leave nothing but footprint, take nothing but picture, kill nothing but time. Perlu diingat, perbekalan yang dibawa disesuaikan dengan waktu dan lamanya kegiatan
Contoh : Perbekalan untuk kegiatan selama 2 hari 1 Malam
  • Mie Instan 4 Bungkus
  • Beras, Telur 2 butir, kornet, sarden
  • Air minum minimal 3 Liter
  • Makanan kecil berkalori tinggi, seperti coklat, kacang-kacangan, wafer, permen, gula merah.
  • Kopi, gula, susu, extra joss, marimas, nutrisari dll.
  • Roti basah
  • Buah-buahan, seperti tomat, mangga dll
  • Dll. Sesuai dengan selera masing-masing

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Perlengkapan dan Perbekalan Sebelum Mendaki"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel